Pada hari Kamis, 30 Mei 2024, bertempat di SDN Sepandan , Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, telah dilaksanakan “Kegiatan Sosialisasi Literasi Ekologi di SD N Sepandan”. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya literasi ekologi di kalangan siswa dan guru. Acara ini dihadiri oleh Kepala Sekolah SDN Sepandan, Bapak Ibu Guru Kelas 4 dan 5, Guru Olahraga, Siswa Siswi kelas 4 dan 5, rekan-rekan tim Hibah MBKM.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB. Tim HIBAH kami dibagi menjadi 2 kegiatan, yaitu ada yang melakukan Forum Group Discussion dengan Bapak Khoir selaku Guru Kelas 4, Ibu Wiwik selaku Guru Kelas 5, dan Bapak Marlan selaku Guru Olahraga. Kegiatan lainnya yaitu melakukan sosialisasi terhadap siswa siswi kelas 4 dan 5 mengenai pentingnya memahami sifat sampah, memilah, dan mendaur ulang sampah. Dalam FGD kami mengangkat tema Literasi Ekologi, kami membahas mengenai kurikulum sekolah yang mendukung kegiatan siswa siswi untuk mengenal dan mengolah sampah di sekitarnya.
Melalui Kurikulum Merdeka, dalam komponen kegiatan kokurikuler yaitu siswa melaksanakan pembelajaran berbasis proyek dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Hal tersebut sudah dilaksanakan pada pembelajaran P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang diterapkan secara bertahap mulai dari Tahap 1 yaitu Kelas 1 dan 5 , Tahap 2 yaitu Kelas 2 dan kelas 5, Tahap 3 yaitu Kelas 3 dan 4. Pada saat kegiatan berlangsung, Bapak Khoir menjelaskan, masih dalam tahap 2 yaitu kegiatan masuk ke dalam P5 Kearifan lokal dan pengelolaan sumber daya. Pelaksanaan kegiatan di SDN Sepandan berkaitan dengan hal tersebut (literasi ekologi) pihak sekolah mengangkat tema pengelolaan limbah dengan memilah jenis sampah.
“Anak dijadikan sebagai agen untuk menyebarluaskan bahaya limbah sampah dan P3 kepada masyarakat dimulai dari keluarganya masing-masing” jelas Bapak Khoir
Bapak Marlan selaku guru olahraga, menjelaskan juga melalui pembelajaran olahraga siswa juga dapat mendukung kegiatan tersebut yaitu, keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani, mengelola kesehatan dan kesejahteraan dengan benar, serta mengembangkan pola hidup sehat. Selaras dengan indikator pada alur perkembangan dimensi mandiri elemen pemahaman diri dengan lingkungan sekitarnya.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi sosialisasi yang dipandu oleh Tim HIBAH MBKM UNS yaitu menjelaskan konsep dasar ekologi, pentingnya menjaga lingkungan, dan cara-cara sederhana yang bisa dilakukan oleh siswa dan guru untuk melestarikan alam dan juga Tim HIBAH kami membuat infografis langkah-langkah mendaur ulang sampah agar menjadi sebuah produk yang bernilai guna.
Untuk Kegiatan Sosialisasi kali ini kami memanfaatkan barang bekas gelas kemasan, yang biasanya menumpuk di selokan atau ditempat sampah, salah satunya dengan membuat kerajinan tangan dari barang bekas dan menjadikan Vas Bunga yang bernilai dan bermanfaat. Untuk pembuatannya juga cukup sederhana berikut akan dijelaskan bahan dan cara membuatnya.
Alat dan Bahan :
1. Gelas Plastik
2. Gunting/Cutter
3. Lem UHU/Double Tip
4. Botol Plastik dan Sedotan
Langkah pembuatan:
1. Gunting gelas plastik di bagian paling atas sedikit saja, lalu belah botol plastik dan potong hingga melebar dan dibuang di bagian bawahnya.
2. Gunting lembaran gelas plastik menjadi dua bagian sama besar, dan lipat sedikit ke dalam pada bagian sampingnya untuk dijadikan batas saat memotong.
3. Lalu gunting kecil-kecil dan lurus seperti rumbai, jangan sampai melewati batas lipatan yang sudah dibuat tadi.
4. Setelah itu siapkan sedotan, belah memanjang, lalu luruskan menggunakan gunting dan potong kecil – kecil jangan sampai putus.
5. Setelah digunting sedotan yang sudah dibelah memanjang, dan digunting – gunting kecil lalu gulung hingga membentuk kuncup, dan sedotan siap di taro tengah – tengah kelopak bunga yang akan digunakan sebagai kuncup bunga nantinya.