FKIP – Pada tahun 2024, Universitas Sebelas Maret (UNS) memiliki program Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) periode Februari hingga Juli. Program tersebut dapat diikuti oleh Mahasiswa S-1 minimal semester 6 dan mahasiswa diploma minimal semester 4. Program yang terbuka untuk semua program studi (prodi) di UNS tersebut juga diikuti oleh Mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS.
Salah satu tim MBKM ini melaksanakan kegiatan di Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Mereka mengusung tema “Optimalisasi Pengembangan Desa Klakah sebagai Desa Wisata Tangguh Bencana di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah Tahun 2024.”
Tim Hibah MBKM Desa Klakah ini beranggotakan 10 orang. Tim tersebut oleh Fachreza Arya Wanindra dengan anggota Nurul Faiz Zakiyyah, Nisa Malinda, Carry Veronica, Aulia Khoerunnisa, Dwi Nur Hidayati, Dwi Puspitasari, Adera Rizkyka, Marsha Puspa, dan Ahmad Bima Satria. Adapu, dosen pembimbing dalam tim ini yaitu Prof. Dr. Chatarina Muryani, M.Si dan Ibu Rahning Utomowati, S.Si, M.Sc.
Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali merupakan kawasan rawan bencana (KRB) karena jaraknya sekitar 3 hingga 4 km dari Gunung Merapi serta dengan kondisi medan pada desa tersebut yang cukup terjal tidak menutup kemungkinan akan terjadinya bencana tanah longsor yang sewaktu waktu dapat terjadi. Oleh karena itu, pentingnya jalur evakuasi dan titik kumpul, serta papan petunjuk arah dan rambu peringatan kawasan longsor pada desa tersebut sangatlah diperlukan.
Pada Senin (3/6/2024) lalu, Tim Hibah MBKM UNS Desa Klakah melakukan pemberian atau pemasangan papan jalur evakuasi pada Dusun Bangunsari, pemasangan rambu-rambu bahaya daerah rawan longsor di Dusun Klakah Ngisor dan Dusun Klakah Duwur. Mereka juga melakukan pemasangan papan larangan menembak burung pada daerah yang telah ditentukan, yaitu pada Dusun Bakalan dan Desa Klakah.
Fachreza mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana alam, serta melindungi kelestarian ekosistem lingkungan desa.
“Kegiatan ini kami lakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana alam, serta melindungi kelestarian ekosistem lingkungan desa. Kami berharap dengan adanya pemasangan papan petunjuk ini, masyarakat Desa Klakah dapat lebih waspada dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Upaya ini juga diharapkan dapat mengurangi risiko bencana serta melindungi keanekaragaman hayati di desa ini,” ungkap Fahreza.
Dalam keterangannya, disebutkan bahwa telah terpasang 1 buah papan petunjuk arah jalur evakuasi di Dusun Bangunsari, 2 buah papan peringatan daerah rawan longsor di Dusun Klakah Ngisor dan Dusun Klakah Tengah, serta 1 buah papan larangan menembak burung di Dusun Bakalan.
Warga Desa Klakah yang ditemui juga mengapresiasi program kerja dari Tim Hibah MBKM UNS Desa Klakah ini dalam memasang papan petunjuk dan peringatan tersebut. Mereka berharap, upaya ini dapat meningkatkan keselamatan dan kesadaran warga dalam menghadapi potensi bencana alam serta menjaga kelestarian alam di Desa Klakah.