Tim Hibah MBKM Desa Kalisoro Gelar Sosialisasi Implementasi Media Belajar di Kabupaten Karanganyar

Tim Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar kegiatan sosialisasi pada Senin (20/05/2024) lalu. Mengusung topik implementasi media pembelajaran dan pengenalan bencana tanah longsor, kegiatan dilaksanakan secara luring di ruang kelas 1 dan kelas 2 SD Negeri 3 Kalisoro.

Tim ini diketuai oleh Isnaini Putri Utami dengan anggota yang berjumlah 9. Kesembilan anggota tersebut adalah Afrida Mahavira Harmasita, Elfrida Anjarini Kusnanto, Hasan Nur Setyawan, Irsa Rizky Wihdatul, Munifah Ridha Ristiani, Nastiti Tuhu Utami, Shoffina Luthfi Radifah, Sila Ramadhani Putri, dan Annisa Nandri Saputri. Mereka dipandu oleh 2 dosen pembimbing lapangan (DPL), yaitu Gentur Adi Tjahjono, S.Si. M.Pd. dan Rahning Utomowati S.Si., M.Sc.

“Mengenal Longsor, Mencegah Bencana” menjadi tema pada acara sosialisasi ini. Sementara itu, sosialisasi ini bertujuan untuk mengenalkan bencana tanah longsor kepada peserta didik SD Negeri 3 Kalisoro.

Keadaan topografi lahan di sekitar tempat tinggal peserta didik yang tidak jarang dijumpai oleh masyarakat menjadi perhatian khusus Tim Hibah MBKM untuk bisa mengenalkan beberapa poin penting tentang tanah longsor kepada peserta didik. Hal tersebut dimaksudkan agar mereka lebih mengenal potensi bencana tanah longsor sedini mungkin.

Acara ini diikuti oleh seluruh peserta didik mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 setelah mengikuti upacara bendera. Diawali dengan pembukaan yang dipandu oleh Master of Ceremony (MC). Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang disampaikan oleh Sumarso, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 3 Kalisoro dan Isnaini Putri Utami selaku Ketua Tim Hibah MBKM UNS Kelurahan Kalisoro. Dalam sambutannya, Isnaini berharap peserta didik dapat mengetahui bencana tanah longsor karena tanah longsor merupakan salah satu bencana yang menjadi potensi di sekitar lingkungan tempat tinggal peserta didik.

Acara dilanjut dengan penyampaian materi yang berisi tentang poin-poin dasar bencana tanah longsor, seperti pengertian tanah longsor yaitu gerakan massa tanah atau batuan, maupun campuran dari keduanya yang menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng, faktor penyebab tanah longsor seperti beban yang berat, air hujan dan pemotongan lereng, dan upaya mitigasi bencana tanah longsor dengan cara melakukan reboisasi dan pembuatan terasering. Tidak hanya itu, peserta didik juga dilihatkan foto tanah longsor yang pernah terjadi di lingkungan sekitar lahan dan tempat tinggalnya sebagai gambaran peristiwa tanah longsor.

Dilanjutkan dengan implementasi media ajar yang disiapkan panitia kegiatan berupa 2 tempat. Tempat yang pertama berisi tanah yang diatasnya terdapat rumput yang lebat, sedangkan tempat kedua hanya berisi tanah. Sebagai perbandingan pemateri menyiramkan air di tempat yang pertama, ketika air mengenai tanah yang berisi rumput tanah tersebut tidak berjatuhan, lain halnya dengan tempat yang kedua ketika dituangkan air, tanah yang berada dibagian atas mulai berjatuhan, tanah yang berjatuhan digambarkan sebagai tanah longsor. Dengan demikian tanah yang memiliki vegetasi yang rapat dapat mencegah terjadinya tanah longsor.

Scroll to Top