Tim Hibah MBKM Desa Klakah Berikan Pendidikan Mitigasi dan Simulasi Bencana Gunung Merapi di Desa Klakah Kabupaten Boyolali

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melaksanakan program Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diikuti oleh semua mahasiswa dari berbagai jurusan, salah satunya diikuti oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) pada periode Februari hingga Juli 2024. Tim MBKM ini melaksanakan kegiatan di Desa Klakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali dengan mengusung tema “Optimalisasi Pengembangan Desa Klakah Sebagai Desa Wisata Tangguh Bencana di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali”.

Tim Hibah MBKM beranggotakan 10 orang yang dketuai oleh Fachreza Arya Wanindra dengan anggota Nurul Faiz Zakiyyah, Nisa Malinda, Carry Veronica, Aulia Khoerunnisa, Dwi Nur Hidayati, Dwi Puspitasari, Adera Rizkyka, Marsha Puspa, dan Ahmad Bima Satria. Adapun, dosen pembimbing dalam tim ini, yaitu Prof. Dr. Chatarina Muryani, M.Si. dan Rahning Utomowati, S.Si, M.Sc.

Desa Klakah merupakan desa yang terletak diantara bawah kaki Gunung Merapi dan Gunung Merbabu yang berpontesi menyebabkan bencana gunung meletus. Hal tesebut menjadi fokus utama dari Tim Hibah MBKM dalam memberikan kegiatan lapangan. Salah satunya adalah pemberian Pendidikan Mitigasi dan Simulasi Bencana Gunung Merapi bersama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Boyolali. Kegiatan ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Klakah dan SD Negeri 2 Trogolele selama 3 hari, yaitu 7, 8, dan 11 Mei 2024 lalu.

Pada tanggal 7 dan 8 Mei dilakukan pendidikan mitigasi bencana di dalam kelas bersama anak-anak, sedangkan bapak dan ibu guru melakukan diskusi mengenai analisis ancaman, kerentanan dan kapasitas sekolah serta diskusi brainstorming, pertolongan pertama, dan penyusunan SOP penanganan bencana sekolah. Puncak acara ini pada tanggal 11 Mei dengan melakukan simulasi penanganan bencana disekolah dan evakuasi ke tempat penampungan.

Menurut Fachreza selaku ketua tim, pemberian pendidikan mitigasi menjadi salah satu upaya pemberian edukasi kepada siswa-siswi sekolah dasar agar lebih mengenali upaya mitigasi yang dapat dilakukan ketika terjadi gunung meletus.

“Dikarenakan letak lokasi Desa Klakah yang dekat dengan gunung berapi, maka diperlukan pendidikan mitigasi sebagai salah satu upaya pemberian edukasi kepada siswa-siswi sekolah dasar agar lebih mengenali upaya mitigasi yang dapat dilakukan ketika terjadi gunung meletus. Sementara simulasi bencana bertujuan untuk memberikan edukasi terkait tindakan yang dilakukan ketika terjadi bencana,” ungkap Fachreza.

Scroll to Top