FKIP – Tim Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Desa Anggrasmanis Tahun 2024 Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar acara Sosialisasi Upaya Pengurangan Risiko Bencana Longsor yang dilaksanakan pada Selasa (07/05/2024) serta Penanaman Bibit Pohon sebagai Upaya Mitigasi Bencana Longsor di Desa Anggrasmanis yang dilaksanakan pada Rabu (08/05/2024). Acara tersebut dilaksanakan dengan tujuan memberikan pengetahuan dan meningkatkan pemahaman siswa/i SMP Muhammadiyah 6 Jenawi mengenai risiko bencana yang meliputi penyebab, tanda-tanda peringatan, dan dampaknya serta mengembangkan keterampilan siswa/i dalam konteks mitigasi risiko bencana.
Diketuai oleh Hilal Oktavaria Putra, Tim Hibah MBKM Desa Anggrasmanis Tahun 2024 beranggotakan 9 (sembilan) orang yaitu Amalia Rizky, Annisa Nurul Aeni, Andini Eka, Ardhia Kusumaningrum, Fatma Nur Saidah, Inggit Roso Hayuning Pratiwi, Nurahma Amaliza, Norma Arifah, dan Samsul Huda Dhiki serta dibimbing oleh 2 (dua) orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Dr. Moh. Gamal Rindarjono, M.Si. dan Gentur Adi Tjahjono, S.Si., M.Pd.
Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh BPBD Kabupaten Karanganyar, Guru SMP Muhammadiyah 6 Jenawi, serta Siswa/i Kelas 7 dan 8 SMP Muhammadiyah 6 Jenawi.
Acara sosialisasi dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, diawali dengan pemberian sambutan acara oleh Ketua Tim Hibah MBKM saudara Hilal Oktavaria Putra, lalu dilanjutkan sambutan oleh Kepala Sekolah SMP 6 Jenawi yang diwakilkan oleh Wakil Kepala Sekolah, Sardi.
Pemaparan materi sosialisasi yang disampaikan oleh pihak BPBD Karanganyar tidak hanya dalam lingkup bencana tanah longsor tetapi juga bencana secara umum seperti kecelakaan, kebakaran, angin ribut, gempa bumi, dsb.
Pada pertengahan acara dilakukan games menggunakan aplikasi kahoot. Sesi ini bertujuan untuk meningkatkan kemudahan pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan mengenai jenis-jenis bencana, ancaman bencana, kerentanan bencana, serta dampak bencana.
Siswa/i yang memperoleh skor tertinggi dari games tersebut dan dapat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh BPBD Karanganyar maka mendapatkan hadiah yang telah disiapkan.
Pada bagian akhir sosialisasi dilakukan simulasi bencana yang melibatkan partisipasi dari siswa, yaitu bagaimana menolong korban kecelakaan dan korban bencana lainnya serta hal yang harus dilakukan apabila terjadi bencana gempa bumi dan tanah longsor. Sebelum simulasi dilakukan, siswa/i diberikan pembekalan dengan materi singkat oleh BPBD Karanganyar terlebih dahulu.
Pada hari berikutnya dilakukan kegiatan penanaman bibit pohon (akar wangi, trembesi, dan jambu) sebagai salah satu upaya mitigasi bencana tanah longsor di Desa Anggrasmanis. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara sosialisasi di hari sebelumnya dan hanya diikuti oleh sebagian peserta yang mengikuti sosialisasi yaitu kurang lebih sejumlah 15 (lima belas) siswa/i. Dengan menggunakan transportasi yang sudah disediakan oleh panitia, pada pukul 08.30 WIB peserta dan panitia kegiatan penanaman berangkat menuju lokasi yang berada di kawasan konservasi Mata Air Ringin Jenggot. Setelah sampai di tempat, peserta dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok putri dibagian bawah dengan menanam bibit pohon jambu dan untuk kelompok putra di bagian atas dengan menanam bibit pohon trembesi sedangkan untuk panitia menanam bibit akar wangi.
Sebelum dan setelah kegiatan penanaman berlangsung, panitia memberikan pemaparan materi singkat mengenai pentingnya upaya penghijauan sebagai salah satu bentuk mitigasi bencana tanah longsor. Dimulai dari penentuan lokasi penanaman yang harus memperhatikan data geografis seperti topografi, jenis tanah, hidrologi, dan penggunaan lahan sampai dengan pemilihan jenis bibit pohon yang sesuai untuk mitigasi bencana longsor. Panitia juga memberikan himbauan kepada para peserta untuk bersama-sama merawat, memantau, dan menjaga bibit pohon yang telah ditanam.
Setelah berlangsungnya pelaksanaan acara sosialisasi dan kegiatan penanaman bibit pohon, diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada para siswa/i SMP Muhammadiyah 6 Jenawi agar memiliki pemahaman dan keterampilan mengenai upaya pengurangan risiko bencana terutama tanah longsor.