Kuliah Kerja Lapangan 2 Mahasiswa Pendidikan Geografi FKIP UNS Angkatan 2022 di Geopark Ciletuh

Surakarta, 22 November 2024 – Mahasiswa angkatan 2022 Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) sukses melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan 2 pada tanggal 18 hingga 22 November 2024. Kegiatan ini dirancang untuk memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap ilmu geografi melalui praktik langsung di lapangan dan didampingi oleh seluruh dosen Pendidikan Geografi UNS.

Tema kegiatan ini terbagi menjadi lima fokus kajian, yaitu Geografi Fisik, Geografi Teknik, Geografi Manusia, Wilayah dan Kebencanaan, dan Pendidikan. Pemilihan lokasi di Geopark Ciletuh, yang terkenal dengan keindahan alam dan struktur geologi yang unik, diharapkan mampu memberikan wawasan baru dan pengalaman yang berharga bagi mahasiswa.

Selama lima hari kegiatan, mahasiswa dibimbing dalam proses penelitian yang mencakup berbagai tahap, mulai dari pra-penelitian, pengumpulan data, hingga penyajian hasil. Mahasiswa terbagi dalam kelompok-kelompok kecil sesuai dengan tema kajian yang telah ditentukan, sehingga dapat lebih fokus dalam pengamatan dan analisis.

Dalam kajian Geografi Fisik, mahasiswa mengamati dan menganalisis berbagai fenomena geologi dan geomorfologi yang terdapat di Geopark Ciletuh, termasuk struktur batuan, erosi, dan formasi tanah. Kegiatan ini memberikan pemahaman mendalam tentang proses-proses alam yang membentuk bentang lahan. Serta analisis tingkat bahaya Erosi di Ciletuh

Sementara itu, dalam kajian Geografi Teknik, mahasiswa diajarkan teknik pemetaan dengan Drone, yang menghasilkan output peta detai skala 1:5000 dan pemetaan Toponimi di Ciletuh. Ini merupakan keterampilan penting bagi mahasiswa geografi yang berfokus pada perencanaan ruang dan infrastruktur.

Kajian Geografi Manusia memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menganalisis local disaster knowledge dan perkembangan destinasi wisata. Mahasiswa melakukan wawancara dan survei kepada penduduk lokal, untuk meneliti bagaimana kehidupan sosial dan budaya mereka terpengaruh oleh kondisi geografis setempat.

Kajian wilayah dan kebencanaan mengajarkan mahasiswa untuk meneliti struktur dan polar uang Geopark Ciletuh serta Multi Risiko Bencana. Tema ini sangat relevan mengingat kondisi geografis yang dapat rentan terhadap bencana. Para mahasiswa mendapatkan pemahaman mendalam mengenai bagaimana fenomena geologi, seperti longsor dan gempa bumi, dapat mempengaruhi masyarakat dan lingkungan. Dengan memahami aspek kebencanaan, diharapkan mahasiswa juga dapat merumuskan strategi mitigasi bencana yang lebih baik di masa mendatang. Di bidang Pendidikan, mahasiswa diarahkan untuk menilai pemahaman masyarakat terkait adanya geopark di Ciletuh.

Selama kegiatan, seluruh proses dibimbing dan diawasi oleh para dosen yang berpengalaman di bidangnya. Mereka memberikan arahan dan masukan yang konstruktif, serta membantu mahasiswa dalam mengatasi tantangan yang ditemui selama penelitian lapangan.

Ketua panitia kegiatan, dalam pernyataannya mengatakan, “Keseluruhan kegiatan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa berpikir ilmiah. Kami berharap, melalui Kuliah Kerja Lapangan ini, mahasiswa dapat memperoleh keterampilan dan pengalaman yang dapat diterapkan dalam studi lebih lanjut maupun dalam dunia profesional.”

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh dalam kelas ke dalam praktik nyata, sekaligus meningkatkan kesadaran mereka terhadap pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan.

Scroll to Top